Kehidupan di Madinah
Pada tahun 622 M, Umar ikut bersama Nabi Muhammad
dan pemeluk Islam lain berhijrah (migrasi) (ke Yatsrib (sekarang Madinah) . Ia juga terlibat pada perang Badar, Uhud, Khaybar serta penyerangan ke Syria. Ia dianggap sebagai seorang yang paling disegani oleh kaum Muslim pada masa itu karena selain reputasinya yang memang terkenal sejak masa pra-Islam, juga karena ia dikenal sebagai orang terdepan yang selalu membela Nabi Muhammad
dan ajaran Islam pada setiap kesempatan yang ada bahkan ia tanpa ragu menentang kawan-kawan lamanya yang dulu bersama mereka ia ikut menyiksa para pengikutnya Nabi Muhammad
.



Wafatnya Nabi Muhammad 
Pada saat kabar wafatnya Nabi Muhammad
pada 8 Juni 632 M (12 Rabiul Awal, 10 Hijriah) suasana sedih dan haru menyelimuti kota Madinah,sambil berdiri termenung Umar dikabarkan sebagai salah seorang yang paling terguncang atas peristiwa itu, ia menghambat siapapun memandikan atau menyiapkan jasadnya untuk pemakaman. Akibat syok yang ia terima, Umar berkata "Sesungguhnya beberapa orang munafik menganggap bahwa Nabi Muhammad
.telah wafat.Sesungguhnya dia tidak wafat,tetapi pergi ke hadapan Tuhannya,seperti dilakukan Musa bin Imran yang pergi dari kaumnya.Demi Allah dia benar-benar akan kembali.Barang siapa yang beranggapan bahwa dia wafat,kaki dan tangannya akan kupotong."


Abu Bakar yang mendengar kabar bergegas kembali dari Madinah, ia menjumpai Umar sedang menahan Muslim yang lain dan lantas mengatakan
"Saudara-saudara! Barangsiapa mau menyembah Nabi Muhammad, Nabi Muhammad
sudah meninggal dunia. Tetapi barangsiapa mau menyembah Allah, Allah hidup selalu tak pernah mati!"
—Abu Bakar ash-Shiddiq
Abu Bakar mengingatkan kepada para pemeluk Islam yang sedang terguncang, termasuk Umar saat itu, bahwa Nabi Muhammad
, seperti halnya mereka, adalah seorang manusia biasa, Abu Bakar kemudian membacakan ayat dari Al Qur'an dan mencoba untuk mengingatkan mereka kembali kepada ajaran yang diajarkan Nabi Muhammad
yaitu kefanaan makhluk yang diciptakan. Setelah peristiwa itu Umar menyerah dan membiarkan persiapan penguburan dilaksanakan.


Masa kekhalifahan Abu Bakar
Pada masa Abu Bakar menjabat sebagai khalifah, Umar merupakan salah satu penasehat kepalanya. Setelah meninggalnya Abu Bakar pada tahun 634, Umar ditunjuk untuk menggantikan Abu Bakar sebagai khalifah kedua dalam sejarah Islam.
Menjadi Khalifah
Selama pemerintahan Umar, kekuasaan Islam tumbuh dengan sangat pesat. Islam mengambil alih Mesopotamia dan sebagian Persia dari tangan dinasti Sassanid dari Persia (yang mengakhiri masa kekaisaran sassanid) serta mengambil alih Mesir, Palestina, Syria, Afrika Utara dan Armenia dari kekaisaran Romawi (Byzantium). Saat itu ada dua negara adi daya yaitu Persia dan Romawi. Namun keduanya telah ditaklukkan oleh kekhalifahan Islam dibawah pimpinan Umar.
Sejarah mencatat banyak pertempuran besar yang menjadi awal penaklukan ini. Pada pertempuran Yarmuk, yang terjadi di dekat Damaskus pada tahun 636, 20 ribu pasukan Islam mengalahkan pasukan Romawi yang mencapai 70 ribu dan mengakhiri kekuasaan Romawi di Asia Kecil bagian selatan. Pasukan Islam lainnya dalam jumlah kecil mendapatkan kemenangan atas pasukan Persia dalam jumlah yang lebih besar pada pertempuran Qadisiyyah (th 636), di dekat sungai Eufrat. Pada pertempuran itu, jenderal pasukan Islam yakni Sa`ad bin Abi Waqqas mengalahkan pasukan Sassanid dan berhasil membunuh jenderal Persia yang terkenal, Rustam Farrukhzad.
Pada tahun 637, setelah pengepungan yang lama terhadap Yerusalem, pasukan Islam akhirnya mengambil alih kota tersebut. Umar diberikan kunci untuk memasuki kota oleh pendeta Sophronius dan diundang untuk salat di dalam gereja (Church of the Holy Sepulchre). Umar memilih untuk salat ditempat lain agar tidak membahayakan gereja tersebut. 55 tahun kemudian, Masjid Umar didirikan ditempat ia salat.
Umar melakukan banyak reformasi secara administratif dan mengontrol dari dekat kebijakan publik, termasuk membangun sistem administrasi untuk daerah yang baru ditaklukkan. Ia juga memerintahkan diselenggarakannya sensus di seluruh wilayah kekuasaan Islam. Tahun 638, ia memerintahkan untuk memperluas dan merenovasi Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Medinah. Ia juga memulai proses kodifikasi hukum Islam.
Umar dikenal dari gaya hidupnya yang sederhana, alih-alih mengadopsi gaya hidup dan penampilan para penguasa di zaman itu, ia tetap hidup sangat sederhana.
Pada sekitar tahun ke 17 Hijriah, tahun ke-empat kekhalifahannya, Umar mengeluarkan keputusan bahwa penanggalan Islam hendaknya mulai dihitung saat peristiwa hijrah.
Wafatnya
Umar bin Khattab dibunuh oleh Abu Lukluk (Fairuz), seorang budak yang fanatik pada saat ia akan memimpin salat Subuh. Fairuz adalah orang Persia yang masuk Islam setelahPersia ditaklukkan Umar. Pembunuhan ini konon dilatarbelakangi dendam pribadi Abu Lukluk (Fairuz) terhadap Umar. Fairuz merasa sakit hati atas kekalahan Persia, yang saat itu merupakan negara adidaya, oleh Umar. Peristiwa ini terjadi pada hari Rabu, 25 Dzulhijjah 23 H/644 M. Setelah wafat, jabatan khalifah dipegang oleh Usman bin Affan.
Semasa Umar masih hidup Umar meninggalkan wasiat yaitu:
- Bila engkau menemukan cela pada seseorang dan engkau hendak mencacinya, maka cacilah dirimu. Karena celamu lebih banyak darinya.
- Bila engkau hendak memusuhi seseorang, maka musuhilah perutmu dahulu. Karena tidak ada musuh yang lebih berbahaya terhadapmu selain perut.
- Bila engkau hendak memuji seseorang, pujilah Allah. Karena tiada seorang manusia pun lebih banyak dalam memberi kepadamu dan lebih santun lembut kepadamu selain Allah.
- Jika engkau ingin meninggalkan sesuatu, maka tinggalkanlah kesenangan dunia. Sebab apabila engkau meninggalkannya, berarti engkau terpuji.
- Bila engkau bersiap-siap untuk sesuatu, maka bersiaplah untuk mati. Karena jika engkau tidak bersiap untuk mati, engkau akan menderita, rugi, dan penuh penyesalan.
- Bila engkau ingin menuntut sesuatu, maka tuntutlah akhirat. Karena engkau tidak akan memperolehnya kecuali dengan mencarinya.
Keunggulan Umar Bin Khattab
- Umar memiliki keistimewaan khusus yang sangat menginspirasi kita dan telah diteguhkan oleh baginda Rasulullah SAW. Pada suatu ketika, Rasulullah SAW pernah berpesan: "Ikutilah dua orang setelahku, Abu Bakar dan Umar." Bahkan, saat Umar melaksanakan ijtihad, terdapatlah 15 kesesuaian antara ijtihad Umar dengan wahyu Al-Qur'an.
- Kemudian, Rasulullah SAW pernah pula berpesan: "Sesungguhnya Allah menjadikan kebenaran pada lisan dan hati Umar."
- Umar mempunyai keunggulan yang istimewa dengan menjabat sebagai khalifah kedua dengan masa pemerintahannya jauh lebih lama dari Abu Bakar yang sebagai khalifah pertama. Memang pada setiap khalifah dikaruniai keunggulan tersendiri dalam masa pemerintahannya.
Selain itu, ada yang lebih hebat lagi. Pada zaman pemerintahan kekhalifahan Umar, hampir tak ada perselisihan pendapat di antara umat. - Menurut Michael Hart, Umar merupakan salah satu khalifah terbesar yang paling berpengaruh di dunia. Pernyataan tersebut ditulis oleh Michael Hart dalam bukunya yag berjudul 100 Tokoh Paling Berpengaruh Dalam Sejarah.
Pernyataan tersebut pun terbukti dengan keberhasilan Umar memukul mundur Romawi dan Persa (dua egara adidaya saat itu) hanya dalam kurun waktu 10 tahun, serta mengambil alih Syira, Irak, Iran, Palestina, Turki, Mesir, dan Afrika Utara. - Selain menjadi salah satu khalifah terbesar di dunia, Umar juga memiliki toleransi beragama. Pada saat pasukan Muslim berhasil menaklukkan kota Yerusalem, Uskup Sophronius bersikeras tak mau menyerahkan kunci Yerusalem.
Sang Uskup hanya mau menyerahkannya kepada Umar secara pribadi. Rupa-rupanya mereka masih trauma dengan direbutnya Yerusalem oleh pasukan Persia yang diiringi dengan perusakan, pemerkosaan, dan penistaan di tempat-tempat suci. Sebagai penakluk, sebenarnya Umar tidak harus menuruti kemauan sang Uskup, namun beliau memakluminya.
Maka, datanglah Umar ditemani seorang pegawai. Mereka berdua bergantian menunggangi seekor kuda. Ketika bertemu, Sang Uskup dan para pembesar gereja lainnya berpakaian serba berkilau, sementara Umar malah berpakaian biasa-biasa saja yang hanya terbuat dari bahan yang kasar dan murah.
Tepat di depan Gereja Makan Suci Yesus, Sang Uskup menyerahkan kunci itu kepada Umar. Kelak Sang Uskup mengaku, "Saya tidak menyesal menyerahkan kunci kota suci ini, karena saya telah menyerahkannya kepada umat yang unggul."
Masih mengenai toleransi Umar, beliau juga pernah menegur keras seorang bawahannya bernama Amr bin Ash yang kala itu menggusur tanah seorang Yahudi tua, yang mana di atas tanah itu dibangun sebuah masjid. Akibat teguran keras tersebut, Amr bin Ash terpaksa membongkar sebagian masjid dan mengembalikan tanah tadi kepada si Yahudi tua itu. - Teladan kelima dari sosok Umar adalah membolehkan unjuk kekuatan apabila memang diperlukan. Ketika Umar melawat ke negeri Syam, ia disambut Muawiyah dengan arak-arakan yang megah dan gagah. Kontan saja Umar menegurnya.
Maka, Muawiyah pun menjelaskan, "Daerah ini banyak mata-mata. Kami harus menunjukkan kemuliaan pemimpin kami, sehingga membuat mereka gentar."
Siasat tersebut diterima oleh Umar dan bahkan Umar menganggap siasat tersebut merupakan siasat yang sangat cemerlang dan gemilang. - Teladan terbaik berikutnya adalah Umar menjadikan kerja sebagai bentuk ibadah tertinggi. Suatu waktu, ia pernah berpetuah: "Aku tetapkan kalian tiga dalam bepergian, yakni berhaji, berjuag di jalan Allah, dan berunta demi mencari sebagian karunia Allah."
Dan bahkan, ia menganggap syahid kepada seseorang yang meninggal dalam perjalanan terakhir. Sekali waktu, Umar menanyakan nafkan seseorang yang begitu tekun beribadah di masjid. Orang itu menjelaskan: "Aku memiliki saudara yang mencari kayu. Lalu, dia mendatangiku dan mencukupiku."
Kemudian langsung ditanggapi Umar: "Berarti, saudara engkau lebih beribadah daripada engkau."
Di zaman Rasulullah SAW, hal serupa pernah terjadi. Saat sekelompok orang yang membiayai ibadah haji seseorang, maka Rasulullah SAW menilai kelompok orang itu lebih baik daripada orang yang dibiayai tersebut.
Di lain waktu, Umar bertanya kepada seseorang yang sudah lanjut usia, "Apa yang menghalangi engkau untuk menanami tanah engkau?" Maka seseorang itu menjawab: "Aku ini sudah tua renta. Mungkin saja aku meninggal besok." Lantas apa tanggapan Umar? Langsung saja beliau menyuruh orang itu untuk menanam, bahkan beliau sempat ikut menemani orang itu menanam.
Masih mengenai kerja. Umar pun sering menasihati: "Cukupilah diri engkau, niscaya akan lebih terpelihara agama engkau dan lebih mulia diri engkau." Bukan saja cuma menasihati, Umar juga melakukan apa yag beliau nasihatkan. Misalnya saja, begitu selesai sholat subuh, beliau selalu bergegas menuju kebunnya di Juruf. Beliau berusaha mencukupi dirinya.
Terkait dengan hal ini, Rasulullah SAW pun pernah berwasiat: "Di antara dosa-dosa, ada dosa yang tidak dapat terhapus dengan puasa dan sholat. Ianya hanya dapat dihapus denga bersusah payah mencari nafkah."
Adapun wasiat yang lain: "Allah menyukai hamba yang berkarya dan terampil. Sesiapa yang bersusah payah mencari nafkah untuk keluarganya, maka ia serupa dengan seorag pejuang di jalan Allah." Sekali lagi, kerja adalah bentuk ibadah yang tertinggi. - Kisah teladan terbaik Umar berikutnya adalah beliau memaknai produksi dan konsumsi secara tepat. Di satu sisi, beliau menggalakkan produksi yang sebesar-besarnya, agar dapat memakmurkan orang sebanyak-banyaknya.
Salah satu buktinya adalah beliau mengutamakan pembangunan pasar dan masjid di daerah-daerah taklukkan nya. Beliau juga mengizinkan Utsman bin Abul Ash mengelola lahan tidur. Di sisi lainnya, beliau menggalakkan konsumsi yang sehemat-hematnya. Ini terlihat dari kesederhanaan makanan dan pakaiannya sehari-hari. - Adapun kisah teladan yang terakhir beliau adalah mengajak pekerja untuk memiliki pendapatan tambahan. Kira-kira begini nasihatnya: "Jika keluar gaji, maka sebagian belikan kambing. Demikian pula gaji selanjutnya. Jadikan itu harta pokok."
Makna dari nasihat tersebut di atas adalah hendaknya pekerja memiliki aset produktif yang bisa mencetak uang terus menerus. Umar juga mengajak orang-orang untuk berdagang seperti nasihatnya: "Berdagang itu merupakan sepertiga harta."
Selain itu, Umar memiliki 70.000 properti yang setara dengan nilai triliunan rupiah.
Nah, jelas sudah 8 Teladan Terbaik dari Umar Bin Khattab yang sangat patut kita teladani dan kita terapkan dalam kehidupan kita. Sosok Umar bin Khattab bukan hanya tegas dan keras, tetapi juga bijak dan kaya. Dari sifat beliau amat sangat pantas untuk diteladani bagi kita semua. Sekian dulu tulisan ini dan semoga bermanfaat bagi semua.
Sumber : http://inremajaislami.blogspot.co.id/2014/01/8-teladan-terbaik-dari-umar-bin-khattab.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Umar_bin_Khattab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar